Dengan tagline Camera Reimagined, Samsung membenamkan upgrade signifikan pada kamera Galaxy S9 dan S9+. Dengan kecanggihannya, mungkin banyak pengguna awam minder tidak bisa menggunakannya.





Disebutkan oleh Manager Marketing Mobile Samsung Indonesia Irfan Rinaldi, Samsung menghadirkan kamera belakang tunggal di Galaxy S9 dan kamera belakang ganda di S9+.





Kamera belakang di kedua ponsel ini mempunyai bukaan diafragma yang bisa diubah pengaturannya, yaitu antara bukaan f/1,5 dan f/2,4. Angka bukaan diafragma yang lebih kecil artinya mempunyai bukaan yang lebih besar, sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.





"Kameranya ini sudah sangat bagus. Bukaan ini adalah yang terbesar di kelasnya saat ini untuk di ponsel. Bukan hanya aperture-nya yang diperbesar, tapi ini juga jadi smartphone pertama yang punya dual aperture berbeda di lensanya," papar Irfan di acara Ngopi bersama Galaxy S9 dan S9+ di Samsung Galaxy International Experience Store.





Opsi ini, berguna untuk memotret di tempat yang kurang cahaya. Sebaliknya, di f/2,4, cahaya yang masuk lebih sedikit yang berguna untuk memotret di tempat yang terlalu terang. Bukaan f/1,5 ini juga jauh lebih besar ketimbang di S8 yang bukaannya hanya f/1,7.





Kamera Galaxy S9 dan S9+ juga memungkinkan pengguna membuat konten video dalam gerak lambat yang dramatis dengan adanya fitur Super Slow Mo. Irfan menyebutkan, fitur ini hadir sebagai kebutuhan tren di kalangan konten kreator.





"Samsung menyebut pengguna gadget sekarang itu generasi sosial, mereka suka banget dengan konten visual. Jadi kami hadirkan opsi membuat footage yang kelihatan lebih epik dengan Super Slow Mo yang bisa merekam video 960 fps," papar Irfan.





Dengan segala kecanggihannya, apakah sulit menggunakan kamera smartphone ini? Tenang, kecanggihan ini memang dihadirkan Samsung untuk mudah digunakan. Disebutkan Irfan, ada mode manual maupun otomatis yang bisa dipilih, baik untuk menjepret menggunakan Super Low Light maupun membuat adegan lambat menggunakan Super Slow Mo.





"Buat yang suka ngulik, ada mode manual. Untuk yang lebih mudah bisa pakai mode otomatis. Jadi di Super Slow Mo-nya itu kotak yang menargetkan objek bergerak yang mau dibuat slow mo ketika mendeteksi, dia akan otomatis merekam slow mo," papar Irfan.





Hal yang sama juga bisa diaplikasikan saat akan menjepret menggunakan mode Super Low Light.





"Mode otomatis akan langsung switch aperturenya menyesuaikan. Kalau kondisi banyak cahaya dia akan menggunakan f/2.4 dan kalau gelap switch ke f/1.5. Kalau yang suka ngulik setingan, dari kameranya S9 dan S9+ ini pilih mode manual bisa pilih aperturenya, exposurenya dan lainnya," terang Irfan.